Sungai di Dalam Laut - Sebuah fenomena alam yang mungkin tidak masuk akal benar-benar ada di Mexico, yaitu Sungai yang ada di dalam laut. Lebih uniknya lagi dikedalaman laut 30 meter ditemukan air tawar yang berada di tengah kolam air laut. Namun pada kedalaman 60 meter ditemukan kembali air laut yang terasa asin.
Foto Sungai di Bawah Laut Mexico
Dilokasi Sungai di dalam laut itu juga terdapat sebuah gua. Pada bagian gua tersebut Anatoly Beloshchin seorang penyelam yang juga berhasil mengambil gambar disekitar gua menemukan sungai yang lengkap dengan dedaunan yang mengapung di kolam air dibawah laut itu.
Sungai di dalam laut ini memang terlihat berbeda dengan sungai pada umumnya di daratan, namun suasananya mirip sekali dengan sungai yang lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna kecoklatan.
Adapun warna coklat yang terlihat dalam air tersebut merupakan lapisan dari bawah gas hidrogen sulfida. Gas ini biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Tim penyelam yang ikut bersama Anatoly Beloshchin menemukan fenomena alam yang unik ini yang sunggu menakjubkan untuk dipandangi.
"Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida," kata Anatoly.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Saya menerima email mengenai sungai di bawah laut. Mengkagumkan! Subhanallah. Demikian hebat ciptaan Allah, apakah belum tergerak di hati kita untuk mentaatiNya sepenuh hati? Penglihatan kurniaan Allah adalah untuk melihat bukti kebesaran dan kehebatan Ilahi. Nikmat penglihatan sungguh besar buat kita semua. Tujuan ia dicipta guna membawa hati kepada Allah. Jika penglihatan diguna melihat perkara yang diharamkan Allah, maka pudarlah cahaya iman yang menjadi matlamat manusia diwujudkan. Betapa banyak perkara halal yang boleh dilihat, namun nafsu manusia yang cenderung kepada kejahatan lebih suka memilih perkara yang diharamkan. Perkara haram adalah racun kepada jiwa manusia seperti foto-foto dan perbuatan lucah yang banyak dicari manusia hari ini.
Artikel di bawah sudah diedit ke Bahasa Melayu. Artikel asal dalam Bahasa Indonesia.
Berhati-hatilah dengan fatamorgana dunia!
Ummu Abbas
15 Safar 1431H
12.12pm
KISAH AIR MASIN DAN AIR TAWAR
&
SUNGAI DALAM LAUT
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا
مَّحْجُورًا
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Al Furqan:53)
Jika saudara termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, dia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke pelbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba dia menemui beberapa kumpulan mata air tawar yang segar dan sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Dia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun dia masih belum menemui jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sehingga suatu hari dia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian dia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al-Quran tentang bertemunya dua lautan (Surah Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering dikaitkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi,
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
Maksudnya: Dia biarkan dua lautan bertemu. (Al-Rahman:19)
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
Maksudnya: Di antara keduanya ada sempadan yang tidak boleh ditembus. (Al-Rahman:20)
Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tidak bercampur airnya ditafsirkan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsiran itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Al-Rahman ayat 22 yang berbunyi,
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
Maksudnya: Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. (Al-Rahman: 22)
Padahal tiada mutiara yang dihasilkan di muara sungai.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman yang mana belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam benar-benar suatu mukjizat. Akhirnya terbukti pada abad 20, Mr. Costeau berkata bahawa Al Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya adalah benar belaka. Justeru itu, dia lalu memeluk Islam.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. berkata, “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air”. Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. berkata, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, ia bukanlah sungai biasa, ia adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak kamu dustakan? (Al-Rahman: 13)
Video Sungai Bawah Laut di meksiko "Cenote Angelita" , Foto dan Gambar Sungai Bawah Laut di meksiko, Keren, menakjubkan, mengagumkan mungkin itu kata-kata gak cukup untuk menggambarkan fenomena alam ini, inilah kekuasaan maha pencipta, Dimana terkadang yang tak mungkin bisa aja jadi mungkin, Misteri 'Sungai' di Dalam Laut Meksiko ini membuat penasaran orang orang termasuk saya sendiri, karena saya pikir hanya SpongeBob dan kawan-kawannya yang tinggal dalam lautan dengan di kota Bikini Bottom -nya :) xixixi..
Sungai di dalam laut Secara ilmiah itu tidak mungkin terjadi. Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar 'sungai di dalam laut' dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.
Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan.
Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.
Namun sayang menurut berita di vivanews mengatakan 'Sungai' Bawah Laut Mexico membahayakan biota laut tapi untungnya tidak membayakan manusia berikut beritanya:
Fenomena 'sungai' di dalam laut Mexico dikhawatirkan bisa membahayakan biota laut. Meski masih dalam penelitian, gas hidrogen sulfida (H2S) di 'sungai jadi-jadian' itu tidak membahayakan manusia.
"H2S itu bersifat asam, apabila bercampur dengan air laut atau garam yang terkandung dalam air laut, maka gas itu bisa berbahaya bagi biota laut, namun tidak berbahya bagi manusia," kata Menristek Suharna Surapranata kepada VIVAnews.
Hal itu disampaikan Suharna Surapranata dalam pembukaan di The 4th GEOSS Asia – Pacific Symposium, Denpasar, Bali, Rabu 10 Maret 2010,
Kendati demikian, Suharna mengakui fenomena alam itu merupakan bagian dari vulkanologi atau studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan.
"Di Indonesia memang belum pernah terjadi, namun sangat mungkin fenomena itu terjadi karena hal itu merupakan fenomena alam, dan sejauh ini penelitian tentang sungai bawah laut belum selesai, dan masih melakukan pemetaan tematik," jelasnya.
Seperti diketahui, 'sungai' bawah laut yang terjadi di perairan perairan Cenote Angelita, Mexico, pada kedalaman 60 meter itu bukanlah sungai sebenarnya.
Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar.
Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Suasana dalam laut itu mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Ada pohon lengkap dengan dedaunan jatuh berguguran.
Hasil Penelusuran Video
Disalin dengan sedikit pengeditan dari artikelwidodo.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar